Harga satuan pekerjaan – Jakarta 2025
Untuk membangun sebuah proyek konstruksi harus ditemukan harga satuan pekerjaan, sehingga perhitungan RAB nya menjadi tepat sasaran, tidak boros dan efektif, efisien.
Harga satuan pekerjaan adalah biaya per satuan tertentu untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan konstruksi, yang dihitung berdasarkan analisis kebutuhan bahan, upah tenaga kerja, dan peralatan. Metode ini memecah suatu proyek menjadi komponen-komponen individual untuk menentukan biaya totalnya secara lebih akurat dan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Komponen utama harga satuan pekerjaan
Biaya Material
Biaya untuk setiap unit bahan bangunan yang dibutuhkan, misalnya biaya per meter kubik beton atau per meter persegi lantai
Biaya Tenaga Kerja
Biaya upah untuk tenaga kerja yang diperlukan, diukur berdasarkan satuan waktu (misalnya, biaya per jam atau per hari).
Biaya Peralatan:
Biaya untuk penggunaan peralatan yang diperlukan, yang biasanya diukur dalam satuan waktu (misalnya, biaya per jam atau per hari untuk alat berat).
Kegunaan harga satuan pekerjaan :
1.Sebagai pedoman dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) suatu proyek konstruksi
2.Sebagai dasar penetapan harga dalam kontrak harga satuan, di mana kontraktor menetapkan harga tetap per unit pekerjaan.
3.Untuk memastikan biaya yang akurat dengan memperhitungkan kebutuhan aktual dari material, tenaga kerja, dan peralatan di lapangan.
4.Sebagai acuan standar dalam perhitungan yang diatur oleh pemerintah melalui standar seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
